Sistem pakar adalah program komputer yang dirancang untuk memecahkan masalah yang kompleks dan memberikan kemampuan pengambilan keputusan layaknya seorang pakar. Sistem Pakar melakukan ini dengan menggunakan pengetahuan dari basis pengetahuannya menggunakan aturan penalaran dan inferensi sesuai dengan permintaan pengguna.
Sistem pakar utamanya terdiri dari tiga komponen:
1. Antarmuka Pengguna
Dengan bantuan antarmuka pengguna, sistem pakar berinteraksi dengan pengguna, mengambil kueri sebagai masukan dalam format yang dapat dibaca, dan meneruskannya ke mesin inferensi. Setelah mendapatkan respon dari mesin inferensi, sistem menampilkan output ke pengguna. Dengan kata lain, antarmuka membantu pengguna non-pakar untuk berkomunikasi dengan sistem pakar untuk menemukan solusi.
2. Mesin Inferensi (Rules of Engine)
Mesin inferensi dikenal sebagai otak dari sistem pakar karena merupakan unit pemrosesan utama dari sistem tersebut. Mesin Inferensi menerapkan aturan inferensi ke basis pengetahuan untuk mendapatkan kesimpulan atau menyimpulkan informasi baru. Hal ini membantu dalam mendapatkan solusi kueri yang bebas dari kesalahan yang diminta oleh pengguna.
3. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan adalah jenis penyimpanan yang menyimpan pengetahuan yang diperoleh dari pakar yang berbeda dari domain tertentu. Semakin banyak basis pengetahuan, maka Sistem Pakar akan semakin tepat. Basis ini mirip dengan database yang berisi informasi dan aturan dari domain atau subjek tertentu. Kita juga dapat melihat basis pengetahuan sebagai kumpulan objek dan atributnya, misalnya Singa adalah objek dan atributnya adalah mamalia, bukan hewan peliharaan, dll.
Hayes-Roth membagi aplikasi sistem pakar menjadi 10 kategori yang diilustrasikan dalam tabel berikut. Kategori tersebut bukanlah kategori baku, dan dalam beberapa kasus aplikasi dapat menunjukkan ciri-ciri lebih dari satu kategori.
Comments
Post a Comment