Organisasi Sistem Terbuka


Organisasi adalah kumpulan individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dasar melalui pembagian kerja. Ada dua jenis sistem operasi dalam organisasi, yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup bersifat otonom dan terisolasi dari dunia luar, tetapi sistem terbuka bergantung pada karyawan, pemasok, klien, dan bahkan persaingan untuk penelitian, pengembangan, dan keuntungan. Karena bisnis tidak memiliki kendali atas semua faktor lingkungan, bisnis bergantung pada ekspektasi dan kemungkinan untuk mengatasi masukan yang tidak terduga. Sistem terbuka adalah sistem yang secara teratur bertukar umpan balik dengan lingkungan eksternalnya. Sistem terbuka adalah sistem, maka masukan, proses, keluaran, sasaran, penilaian dan evaluasi, dan pembelajaran sangatlah penting.

Sebagai contoh, produksi Coca Cola adalah sistem terbuka. The Coca-Cola Company adalah perusahaan minuman, pabrik, distributor, dan pemasar minuman non-alkohol.

Input utama untuk produksi adalah bahan mentah yang digunakan dalam minuman. Perusahaan menggunakan berbagai jenis pemanis tergantung di mana konsentrat itu diproduksi. Air adalah salah satu bahan utama yang digunakan dalam setiap minuman. Karena organisasi sangat berfokus pada pemasaran, sumber daya manusia merupakan aset penting bagi perusahaan juga. Tanpa pengetahuan dan kemampuan karyawannya, The Coca-Cola Company tidak akan sesukses itu. Resep rahasia untuk Coca-Cola adalah masukan penting lainnya bagi perusahaan

Proses produksi Coca-Cola bersifat rahasia, namun utamanya terdiri dari menambahkan jumlah bahan yang benar, dan mencampurnya. Proses untuk membuat setiap minuman sangat mekanis untuk mencapai produksi yang cepat dan efisien. Output dari The Coca-Cola Company adalah minuman-minumannya.

Perusahaan Coca-Cola menghadapi sejumlah tantangan, banyak di antaranya berasal dari kenyataan bahwa organisasi tersebut beroperasi pada tingkat yang sedemikian besar. Coca Cola dipengaruhi oleh serangkaian faktor politik, seperti tekanan dari kelompok penekan internasional, pasar domestik, bahkan pemerintah. 

Penjualan Coca Cola juga dipengaruhi oleh serangkaian faktor ekonomi yang berada di luar kendali perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi di negara dan industri, tarif pajak dan nilai tukar mata uang, suku bunga, biaya tenaga kerja, dll. Misalnya, karena devaluasi mata uang yang parah di Venezuela, laba Coca Cola yang dilaporkan di pasar ini harus dikurangi.

Mengejar gaya hidup sehat dan meningkatkan tingkat kepedulian kesehatan konsumen terhadap obesitas yang dipicu oleh gula dan minuman berkarbonasi dapat ditetapkan sebagai perubahan sosial terpenting yang memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja Coca Cola. Coca Cola juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial tambahan seperti perubahan demografis, perubahan gaya hidup keluarga, persepsi media tentang merek, dan kesehatan serta kesejahteraan segmen pelanggan sasaran.

Efisiensi periklanan, pemasaran, dan program promosi perusahaan, misalnya, iklan televisi, web, dan media sosial terus berkembang. Kemampuan perusahaan untuk secara efektif mempromosikan produk mereka melalui saluran ini memengaruhi penjualan. Teknologi terus berkembang, peralatan baru terus diperkenalkan. Berkat teknologi baru ini, volume produksi Coca-Cola meningkat tajam dibandingkan beberapa tahun lalu.

Comments