Sistem Pakar dan Keterkaitannya dengan Kecerdasan Buatan


Sistem pakar adalah program komputer yang dirancang untuk memecahkan masalah yang kompleks dan memberikan kemampuan pengambilan keputusan layaknya seorang pakar. Sistem Pakar melakukan ini dengan menggunakan pengetahuan dari basis pengetahuannya menggunakan aturan penalaran dan inferensi sesuai dengan permintaan pengguna.

Sistem pakar adalah bagian dari Kecerdasan Buatan. Sistem Pakar pertama dikembangkan pada tahun 1970, yang merupakan pendekatan kecerdasan buatan pertama yang berhasil. Sistem Pakar memecahkan masalah paling kompleks sebagai seorang pakar dengan menggunakan pengetahuan yang tersimpan dalam basis pengetahuannya. Sistem ini membantu dalam pengambilan keputusan untuk masalah kompleks menggunakan fakta dan heuristik seperti pakar manusia. Sistem ini dinamakan Sistem Pakar karena berisi pengetahuan pakar tentang domain tertentu dan dapat memecahkan masalah kompleks apa pun dari domain tersebut. Sistem ini dirancang untuk domain tertentu, seperti kedokteran, sains, dll.

Kinerja sistem pakar didasarkan pada pengetahuan pakar yang disimpan dalam basis pengetahuannya. Semakin banyak pengetahuan yang disimpan dalam basis pengetahuannya, maka kinerja dari sistem tersebut akan semakin meningkat. Salah satu contoh umum dari Sistem pakar adalah saran kesalahan ejaan saat mengetik di kotak pencarian Google.

Penting untuk diingat bahwa sistem pakar tidak digunakan untuk menggantikan pakar manusia; sebaliknya, ini digunakan untuk membantu manusia dalam membuat keputusan yang kompleks. Sistem ini tidak memiliki kemampuan berpikir manusia dan bekerja berdasarkan basis pengetahuan dari domain tertentu.


Sistem pakar utamanya terdiri dari tiga komponen:

1. Antarmuka Pengguna
Dengan bantuan antarmuka pengguna, sistem pakar berinteraksi dengan pengguna, mengambil kueri sebagai masukan dalam format yang dapat dibaca, dan meneruskannya ke mesin inferensi. Setelah mendapatkan respon dari mesin inferensi, sistem menampilkan output ke pengguna. Dengan kata lain, antarmuka membantu pengguna non-pakar untuk berkomunikasi dengan sistem pakar untuk menemukan solusi.

2. Mesin Inferensi (Rules of Engine)
Mesin inferensi dikenal sebagai otak dari sistem pakar karena merupakan unit pemrosesan utama dari sistem tersebut. Mesin Inferensi menerapkan aturan inferensi ke basis pengetahuan untuk mendapatkan kesimpulan atau menyimpulkan informasi baru. Hal ini membantu dalam mendapatkan solusi kueri yang bebas dari kesalahan yang diminta oleh pengguna.

3. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan adalah jenis penyimpanan yang menyimpan pengetahuan yang diperoleh dari pakar yang berbeda dari domain tertentu. Semakin banyak basis pengetahuan, maka Sistem Pakar akan semakin tepat. Basis ini mirip dengan database yang berisi informasi dan aturan dari domain atau subjek tertentu. Kita juga dapat melihat basis pengetahuan sebagai kumpulan objek dan atributnya, misalnya Singa adalah objek dan atributnya adalah mamalia, bukan hewan peliharaan, dll.

Comments